Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomenatentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, secara holistic dan dengan cara deskriptifdalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Berkaitan dengan judul yang diangkat, maka diperlukan pendekatan yang diharapkan mampu memberikan pemahaman yang mendalam dan komprehensif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis, sosiologi adalah suatu ilmu yang menggambarkan tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan. Dengan ilmu ini suatu fenomena sosial dapat dianalisa dengan faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan, mobilitas sosialserta keyakinan-keyakinan yang mendasari proses tersebut.
Dalam penelitian ini alasan penulis menggunakan pendekatan sosiologis dikarenakan pendekatan sosiologis adalah pendekatan yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat. Berkaitan dengan penelitian ini adalah kehidupan mahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kec. Tugurejo Kota Semarang dalam masyarakat, terutama dalam berperilaku prososial di masyarakat.
a. Definisi Konseptual
Perilaku prososial adalah perilaku yang menguntungkan penerima, tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pelakunya.
Bimbingan keagamaan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar dalam kehidupan keagamaannya senantiasa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
|
Penelitian Sosiologi |
b. Definisi Operasional
Perilaku prososial yang dimaksud dalam skripsi ini adalah perilaku seorang individu yang sesuaidengan nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat, yang lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi seperti dermawan, persahabatan menolong kerjasama, menyelamatkan dan kerjasama.
Bimbingan keagamaan dalam penelitian ini yang dimaksud adalah proses pemberian bantuan oleh seseorang kepada orang lain dalam rangka mengarahkan perkembangan kepribadian manusia sesuai dengan hakikatnya agar menjadi insan kamil, dalam rangka mencapai tujuan akhir kehidupannya yaitu kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dengan kata lain, tujuan yang ingin dicapai dalam pemberian bimbingan keagamaan ini adalah perkembangan kepribadian manusia yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan Allah SWT.
c. Data dan Sumber Data
Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya. Dalam penelitian ini yang dijadikan data adalah perilaku prososial mahasiswa dengan indikator: dermawan, persahabatan, menolong,kerjasama, menyelamatkan dan pengorbanan. Dan data yang kedua adalah bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kec. Tugurejo Kota Semarang, dengan indikator: pembimbing (kyai), terbimbing (mahasiswa), materi (akidah, syari’ah, akhlak) dan metode. Termasuk di dalamnya adalah daerah sekitar, letak geografis serta monografi Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kec. Tugurejo Kota Semarang.
Sumber data adalah dari mana data diperoleh. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian sosiologi ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam hal ini yang dugunakan sebagai sumber data primer adalah Kyai, pengurus Pondok Pesantren dan mahasiswa yang tinggal di pondok pesantren Raudlatut Thalibin Kec. Tugurejo Kota Semarang.
Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitian. Dalam hal ini yang menjadi sumber data sekunder adalah segala sesuatu yang memiliki kompetensi dengan masalah yang menjadi pokok dalam penelitian ini, baik berupamanusia maupun barang. Termasuk didalamnya, tokoh masyarakat serta masyarakat sekitar pondok pesantren Raudlatut Thalibin Kec. Tugurejo Kota Semarang.
d. Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan purposive sample atau sampel bertujuan. Maksud sampling dalam penelitian ini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik serta menggali informasi yang akanmenjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel bertujuan. Sampel bertujuan ini ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan, dimulai dari pengambilan satu sampelkemudian makin lama makin banyak sesuai dengan informasi yang diperlukan.
e. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini memuat dua kategori yaitu: pertama. Field research atau penelitian lapangan. Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data primer dan sekunder dalam penelitian ini. Untuk melakukan field research selanjutnya penulis melakukan langkah-langkah pengumpulan data dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan pengamatan. Observasi yang peneliti gunakan adalah observasi nonpartisipan, yaitu prosedur yang dengannya penulis mengamati tingkah laku orang lain dengan keadaan alamiah, tetapi peneliti tidak melakukan partisipasi terhadap kegiatan di lingkungan yang diamati. Metode ini digunakan untuk mengamati aktifitas di pondok pesantren Raudlatut Thalibin Kec. Tugurejo Kota Semarang.
2. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dalam hal ini sebagai pewawancara adalah penulis. Dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan yaitu Kyai, pengurus Pondok, Masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kec. Tugurejo Kota Semarang.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel atau berupa catatan transkipbuku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan peningkatan perilaku prososial mahasiswa melalui intensitas bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren raudlatut Thalibin Kec. Tugurejo Kota. Semarang.
Pengumpulan data yang kedua yaitu : library research atau riset kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan penelusuran terhadap buku dan macam-macam tulisan yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data secara library research ini digunakan sebagai penunjang kelengkapan data dalam penelitian ini.
f. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Setelah data terkumpul, kemudiandengan dikelompokkan dalam satuan kategori dan dianalisis secara kualitatif (Moleong, 1999:103). Adapun metode yang digunakan adalah metodeanalisis kualitatif deskriptif. Analisis kualitatif deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematik fakta dan karakteristik bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat dengan menggambarkan keadaan atau status fenomena .
g. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam rangka menguraikan pembahasan masalah di atas, maka peneliti berusaha menyusun kerangka penelitian secara sistematis, agar pembahasan lebih terarahkan mudah dipahami, sehingga tercapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelum memasuki bab pertama, maka penulisan skripsi diawali dengan bagian yang memuat: Halaman Judul, nota pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, pernyataan, kata pengantar dan daftar isi. Bab pertama adalah pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka, metode penelitian dan sistematika penelitian.
Bab kedua adalah tinjauan tentang peningkatan perilaku prososial mahasiswa melalui bimbingan keagamaanIslam. Sub bab pertama perilaku prososial yang menjelaskan tentang pengertian perilaku prososial, bentuk-bentuk perilaku prososial, dan factor yang membentuk perilaku prososial. Sub bab kedua tentang bimbingan keagamaan Islam yang menjelaskan tentang pengertian bimbingan keagamaan, dasar dan landasan bimbingan keagamaan, tujuan dan fungsi bimbingan keagamaan Islam, materi dan metode bimbingan keagamaan Islam. Sub bab ketiga tentang peningkatan perilaku prososial melalui bimbingan keagamaan Islam.
Bab ketiga adalah fokus penelitian sub bab pertama tentang gambaran umum pondok pesantren Raudlatut Thalibin. Yang menerangkan tentang sejarah berdirinya, visi dan misi, letak geografis, statuspondok pesantren, struktur susunan pengurus.. Sub bab kedua tentang gambaran umum perilaku prososial mahasiswa terhadap kegiatan di masyarakat. Sub bab ketiga tentang gambaran umum bimbingan keagamaan Islam. Sub bab ke empat tentang gambaran umum pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam dan sub bab kelima tentang gambaran umum pengaruh bimbingan keagamaan Islam terhadap perilaku prosososial.
Bab keempat, merupakan analisis tentang peningkatan perilaku prososial mahasiswa melalui bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kec Tugurejo KotaSemarang. Sub bab pertama berisi tentang perilaku prososial . Sub bab kedua berisi tentang upaya peningkatan perilaku prososail mahasiswa melalui bimbingan keagamaan dan sub bab ketiga berisi tentang implikasi bimbingan keagamaan terhadap perilaku prososial.
Bab kelima, merupakan penutup yaitu bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan, saran-saran, penutup, daftarpustaka, lampiran-lampiran, biodata penulis.
Demikianlah uraian singkat mengenai
Metode Penelitian Sosiologi serta beberapa tambahannya :-) semoga apa yang telah tertulis ini dapatlah kiranya bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian, terima kasih.