Semua remaja yang mengalami obesitas biasanya secara fisik kurang aktif dalam melakukan aktifitas. Harga diri yang tinggi akan mendorong seorang remaja untuk dapat melakukan aktifitas secara aktif yang didukung juga oleh penyesuaian diri mereka yang baik terhadap orang yang ada disekitar mereka.
Timbulnya harga diri yang rendah pada individu ini, adalah sebagai bentuk manifestasi reaksi emosional yang tidak menyenangkan hari individu, akibat dari cara pandang atau penilaian negatif terhadap diri sendiri. Padahal, penilaian negatif itu belum tentu benar adanya sehingga mengakibatkan munculnya rasa rendah diri, jika berhadapan dengan orang lain.
obesitas dikalangan remaja biasanya dipengaruhi oleh pola makan yang berlebihan sehingga lemak didalam tubuhnya tidak proporsional. Pola hubungan dalam keluarga dan teman sebaya merupakan faktor yang dapat membantu remaja untuk bisa mengontrol segala perilakunya khususnya dalam pola makannya yang mungkin kurang atau bahkan tidak teratur.
Pola makanan masyarakat di lingkungan perkotaan yang tinggi kalori dan lemak serta rendah serat, telah memicu peningkatan jumlah penderita kegemukan dan obesitas. Masyarakat di perkotaan yang cenderung sibuk, biasanya lebih menyukai mengkonsumsi makanan cepat saji, dengan alasan lebih praktis. Meskipun mereka mengetahui bahwa nilai kalori yang terkandung dalam makanan cepat saji sangat tinggi, dan di dalam tubuh kelebihan kalori ini akan dirubah dan disimpan menjadi lemak tubuh.
Remaja yang memiliki harga diri yang tinggi dan penyesuaian diri yang baik ia akan mudah mengatasi masalah yang timbul karena kondisi tubuhnya yang kurang proporsional menurut pandangan masyarakat sehingga ia tidak mudah goyah dan putus asa dalam berinteraksi dan melakukan hal-hal yang positif untuk dirinya.
Harga diri merupakan salah satu konsep sentral dalam kajian psikologi. Terutama pada remaja, harga diri sering kali dikaitkan dengan berbagai tingkah laku khas remaja seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obatan, pacaran, sampai prestasi olah raga. Perkembangan harga diri pada seorang remaja akan menentukan keberhasilan maupun kegagalannya di masa mendatang.
Seseorang yang punya harga diri akan lebih menyukai dirinya sendiri, lebih semangat, mampu menghadapi tantangan, dan merasa sejajar dengan orang lain. Mereka yang tidak memiliki harga diri tidak dapat menganggap dirinya sejajar dengan orang lain, termasuk di antara teman-temannya.
Harga diri merupakan penilaian dan penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri. Penilaian orang lain dapat memengaruhi bagaimana seseorang bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Tapi yang terutama adalah penilaian terhadap diri sendiri.
|
Obesitas |
Seorang yang memiliki harga diri akan lebih bersemangat, lebih mandiri, lebih mampu dan berdaya, sanggup menerima tantangan, lebih percaya diri, tidak mudah menyerah dan putus asa, mudah memikul tanggung jawab, mampu menghadapi kehidupan dengan lebih baik, dan merasa sejajar dengan orang lain.
Orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik adalah orang yang dengan keterbatasan yang ada pada dirinya, belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan lingkungan dengan cara yang matang, bermanfaat, efisien, dan memuaskan, serta dapat menyelesaikan konflik, frustasi, maupun kesulitan-kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah laku.
Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa/mental individu. Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidak-mampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak jarang pula ditemui bahwa orang-orang mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesuaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan.
Penyesuaian diri itu sendiri merupakan suatu proses untuk mencari titik temu antara kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan. Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan lingkungan alam sekitarnya. Kehidupan itu sendiri secara alamiah juga mendorong manusia untuk terus-menerus menyesuaikan diri.
Penyesuaian diri yang baik, yang selalu ingin diraih setiap orang, tidak akan dapat tercapai, kecuali bila kehidupan orang tersebut benar-benar terhindar dari tekanan, kegoncangan dan ketegangan jiwa yang bermacam-macam, dan orang tersebut mampu untuk menghadapi kesukaran dengan cara objektif serta berpengaruh bagi kehidupannya, serta menikmati kehidupannya dengan stabil, tenang, merasa senang, tertarik untuk bekerja, dan berprestasi.
Penyesuaian diri yang baik dengan harga diri yang tinggi akan membuat remaja yang mengalami obesitas menjadi percaya diri dan dapat melakukan semua aktifitas selayaknya remaja normal.
Dari uraian tersebut diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa obesitas memiliki hubungan dengan harga diri dan penyesuaian diri. Seorang remaja tidak akan mempermasalahkan obesitas yang ia alami jika ia memiliki harga diri yang tinggi dan penyesuaian diri yang baik.
ADS HERE !!!