Pembelajaran Matematika - Matematika merupakan sebuah ilmu yang memberikan kerangka berpikir logis universal pada manusia. Di samping itu, matematika merupakan satu alat bantu yang urgen bagi perkembangan berbagai disiplin ilmu lainnya. Seperti yang di kutip oleh Hamzah B. Uno, Nesher mengonsepsikan karakteristik matematika terletak pada kekhususannya dalam mengkomunikasikan ide matematika melalui bahasa numerik. Dengan bahasa numerik, memungkinkan seseorang dapat melakukaan pengukuran secara kuantitatif. Sedangkan sifat kekuantitatifan dari matematika tersebut, dapat memberikan kemudahan bagi seseorang dalam menyikapi suatu masalah. Itulah sebabnya matematika lebih memberikan jawaban yang lebih eksak dalam memecahkan masalah.
Schoenfeld, dalam Hamzah B. Uno mendefinisikan belajar matematika berkaitan dengan apa dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Berkaitan dengan hal ini, maka belajar matematika harus dilakukan secara hierarkis Dengan kata lain, belajar matematika yang lebih tinggi, harus didasarkan pada tahap belajar yang lebih rendah. Namun dalam praktek pembelajarannya, matematika dianggap sebagai sesuatu yang abstrak, menakutkan dan tidaklah menarik dimata peserta didik. Sehingga hal ini berakibat pada rendahnya outputpeserta didik dalam menguasai materi matematika.
Hal ini mengakibatkan sering kali hasil belajar matematika dari peserta didik masih rendah. Pembelajaran matematika merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang menitikberatkan pada matematika. Adapun tujuan pembelajaran matematika disemua jenjang pendidikan persekolahan adalah:
1) Tujuan yang bersifat formal Tujuan yang bersifat formal lebih menekankan kepada penalaran dan membentuk kepribadian.
2) Tujuan yang bersifat material Tujuan yang bersifat material lebih menekankan kepada kemampuan menerapkan matematika dan ketrampilan matematika.
|
Matematika |
Selanjutnya tujuan khusus pengajaran matematika di sekolah lanjutan pertama adalah:
1) memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika.
2) Memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan menengah.
3) Mempunyai ketrampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4) Mempunyai pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, kreatif, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.
Model Pembelajaran Matematika
“Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akancepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.”19Untuk meningkatkan kualitas pembelajara matematika perlu diketengahkan satu terobosan alternatif (breakthrough), yaitu sebuah terobosan yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bekerja sama dan beradu argumentasi dalam memecahkan masalah dalam kelompok belajar (cooperative learning).
Salah satu model pembelajaran yang memberikan kesempatan tersebut bagi peserta didik adalah model pembelajaran kooperatif.
ADS HERE !!!