Masjid merupakan suatu bangunan tempat orang-orang islam melakukan ibadah yang dilakukan secara massal/ jama’ah maupun individual, serta kegiatan lain yang berhubungan dengan kebudayaan islam. Pada awalnya Bangunan masjid muncul sebagai bangunan religi yang merupakan hasil perpaduan antara fungsi bangunan sebagai unsure arsitektur islam yang berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang ada pada syari’at islam dengan bangunan sebagai pengungkapan nilai-nilai tertinggi yang diwujudkan berbentuk bangunan.
Ilmu sejarah memandang bahwa arsitektur sebagai ungkapan fisik bangunan dari budaya masyarakat pada tempat dan zaman tertentu, dalam rangka memenuhi kebutuhan ruang untuk suatu kegiatan.Berdasarkan pandangan ini dapat kita ketahui bahwa pada zaman dahulu bangsa-bangsa sudah memiliki budaya yang tinggi dengan adanya bukti sejarah dan budaya berupa karya-karya arsitektural dari kejayaan islam pada masa lampau yang berupa masjid. Perkembangan arsitektur tidak terlepas dari pengaruh bentuk dan konsep yang ada pada zaman dahulu, oleh karena itu pengembangan dan percampuran bentuk dari tempat dan zaman berbeda merupakan hal yang lazim. percampuran akan semakin kompleks apabila semakin banyak orang bermigrasi dan mengalami percampuran budaya.
Arsitektur masjid telah mengalami perkembangan yang sangat kompleks dikarenakan kecenderungan memasukkan budaya daerah yang ada(Vermacularisme). Banyak pula arsitektur masjid selain tetap ada unsur utama masjid seperti mihrab, mimbar pada arah kiblat, juga mengadopsi gaya arsitektur timur tengah, india dan lain lain. Hal ini di tandai dengan adanya kubah yang sudah ada sejak abd ke-1 pada zaman Romawi dan dikembangkan pada zaman Byzantyum serta zaman-zaman berikutnya. Awal perkembangan Islam abad ke-VII masa kejayaan Byzantine penggunaan kubah cukup popular, hingga orang berpendapat bahwa kubah merupakan ciri dari sebuah masjid. Keindahan bentuk dan penampilan monumental cari kubah banyak membuatnya dipakai dalam arsitektur gereja-gereja Kristen pada awal.
Di zaman modern ini arsitektur masjid berkembang dalam corak dan ragam, namun secara garis besar dapat di bagi menjadi tiga bagian yaitu mengambil bentuk-bentuk lama dalam bahan dan kontruksi baru, mencampurkan yang lama dan baru, ada pula yang tidak memakai unsur lama kecuali elemen-elemen utama masjid yaitumihrab dan mimbar. Kubah, dikka, minaret tidak selalu ada baik dalam masjid kuno maupun modern.
ADS HERE !!!