Karl Marx yang merupakan tokoh utama pencetus ideologi Komunisme hidup setalah meletusnya revolusi besar di daratan Eropa, yakni Revolusi Politik Kaum Borjuis di Prancis dan Revolusi Industri di Inggris. Revolusi kaum borjuis mengantar kaum borjuis berkuasa secara politik dan ekonomi. Sedangkan revolusi industri mengantarkan pada perkembangan yang pesat ekonomi industri yang bersifat kapitalis. Kegiatan industri berubah total, tenaga kerja manusia digeser oleh mesin-mesin. Keadaan sosial semakin memburuk, nilai tenaga buruh jatuh. Rakyat kecil dihisap dan ditindas oleh dua pihak, yang di kota mereka ditindas kaum kapitalis, sedang yang di desa ditindas kaum tuan tanah. Penganguran, kemiskinan dan kesenjangan sosial antara yang kaya dan miskin merajalela. Industri-industri besar menelan modal yang besar dan hal ini sama artinya dengan kekuasaan ekonomi di tangan segelintir orang. Karl Marx menunjukkan betapa kaum buruh menjadi semakin miskin.
Pandangan-pandangan sosialis modern terbentuk antara 1789 (Permulaan Revolusi Perancis) dan 1848 (Revolusi 1848). keadaan buruk kaum buruh industri menjadi katalisator yang mendorong para filosof untuk memperluas tuntutan kesamaan ke bidang ekonomi. Para pemikir sosialis modern memiliki keyakinan dasar bahwa secara prinsipil produk pekerjaan merupakan milik si pekerja, milik bersama dianggap tuntutan akal budi. Pemikir sosialisme modern meyakini bahwa
masyarakat akan berjalan dengan jauh lebih baik kalau tidak berdasarkan hak milik pribadi.
 |
Komunis |
Namun pemikir-pemikir sosialisme pendahulu Marx tersebut dipandang utopis mewujudkan cita-cita tersebut. Oleh karena itu sosialisme sebelum Karl Marx ini disebut kaum sosialisme utopis. Pemikiran dan gerakan yang dicetuskan oleh Karl Marx inilah yang kemudian disebut sosialisme ilmiah. Kata “sosialisme” sendiri muncul di Perancis sekitar tahun 1830, begitu juga kata “Komunisme” dipakai untuk aliran sosialis yang lebih radikal, yang menuntut penghapusan total hak milik pribadi
dan kesamaan konsumsi serta mengharapkan keadaan Komunis itu, bukan dari kebaikan pemerintah, melainkan semata-mata dari perjuangan kaum terhisap sendiri.
Marx mengidentifikasikan ada tiga kelas utama dalam masyarakat kapitalis, yaitu buruh upahan, kapitalis, dan pemilik tanah. Kelas tersebut dibedakan berdasarkan pendapatan pokok yakni upah, keuntungan, sewa tanah untuk masing-masinnya. Masing-masing ini memiliki kesadaran kelas dan agenda kepentingan sendiri-sendiri. Untuk itu kemudian Marx membangunkan kesadaran kaum buruh untuk melawan kaum borjuis dengan menciptakan dua senjata utama, yakni kritik sosial melalui pemikiran filosofisnya, dan ajakan melakukan tindakan yang disebut revolusi kaum proletar atau perjuangan kaum miskin.
Sebagaimana yang dikutip oleh Nuswantoro, Franz Magnis-Suseno menyatakan ajaran Komunisme terdiri dari tiga bagian. Pertama, filsafat yang terdiri atas materialisme dialektis, dan materialisme historis. Kedua, ekonomi politik, yang terdiri dari kritik kapitalisme, dan ekonomi sosialisme serta Komunisme. Ketiga, sosialisme ilmiah yang berisi strategi dan taktik perjuangan revolusi kaum proletar.
ADS HERE !!!